Monday, May 16, 2011

Skema Rangkaian Elektronika-Circuit-Wiring Diagram



Series of pictures above you can make application for the adapter or power suplly with the output voltage (V DC 12V output). Power supply on the only protected by capasitor as if the power supply is connected in series with the load. Therefore I suggest using the minimal specification capasitor with 35V. To power the power supply the more we can menggunakkan transistor TIP, but I have not membahasnya. To bridge dioda you can stack 4 of dioda then you become one solder bridge rectifier, or you can buy a bridge rectifier so that comb-shaped (sideways) or the box. Most dioda bridge I do not recommend using the 1 Ampere, in a series of adapter, the greater ampere dioda the better way in the current series. Dioda a toll road, and as the flow through the car. The large and wide toll road that is, the more rapid flow and run through a series of.


For the series of 5 V power supply, you can change the volt regulator on the type 7805 and 7905. This application applies the same in this series. For the series of variations such as the fuse or switch on / off you can try yourself.

+ 18 V transformer - at least 1 A CT

Capasitor at least 35 + V

Membuat Sistem Minimum Atmega8535



sistem minimum adalah rangkaian minimal dimana chip mikrokontroler dapat bekerja. Mikrokontroler Atmega8535 telah dilengapi dengan osilator internal, sehingga tidak diperlukan kristal atau resonator ekternal untuk sumber clock CPU.
Namun osilator ini maksimal 8Mhz jadi saya sarankan untuk tetap memakai kristal eksternal. Osilator internal oleh pabriknya disetting 1 Mhz , dan untuk merubahnya kita perlu merubah setingan Fuse bit, untuk pengaturan fuse bit perlu berhati-hati, sebab pengaturan ini begitu rawan karena bila salah menyetingannya bisa menyebabkan mikrokontroler rusak, saya telah merusakkan 1 mikrokontroler.

Sistem minimum AVR sangat sederhana dimana hanya menghubungkan VCC dan AVCC ke +5V dan GND dan AGND ke ground serta pin reset tidak dihubungkan apa-apa (diambangkan) . Chip akan reset jika tegangan nol atau pin RST dipaksa nol. ini merupakan sistem minimum tanpa memakai kristal. Untuk yang memakai kristal rangkaian diatas ditambah kristal pada pin XTAL1 dan XTAL2. Berikut sistem minimum yang memakai kristal(saya sarankan membuat yang pakai kristal)


rangkain diatas merupakan sistem minimum yang dipakai untuk mengendalikan LED. rangkaian diatas tinggal di trace bisa menggunakan deeptrace, eagle, proteus, atau program lainnya yang anda kuasai. Bagi yang malas bisa download trace buatan saya, softrware yang saya pake deeptrace 2009, silahkan download disini

berikut tampilan sistem minimum dalam deeptrace



Tentang Mikrokontroller AT89S51/52

Penjelasan dan fungsi pin dari mikrokontroler AT89C51 adalah sebagai berikut :

Pin 1 sampai 8 (Port 1)

Port 1 merupakan saluran/bus I/O 8 bit dua arah dengan internal pull-up yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada port ini juga digunakan sebagai saluran alamat pada saat pemrograman dan verifikasi.


Pin 9

Merupakan masukan reset (aktif high), pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroler ini.

Pin 10 sampai 17 (Port 3)

Port 3 merupakan saluran/bus I/O 8 bit dua arah dengan internal pull-up yang memiliki fungsi khusus. Bila fungsi khusus tidak dipakai, maka dapat digunakan sebagai port paralel 8 bit serbaguna. Selain itu sebagian dari port 3 dapat berfungsi sebagai sinyal kontrol pada saat proses pemrograman dan verifikasi.


Pin 18 dan 19

Pin ini merupakan masukan ke penguat osilator berpenguat tinggi. Selain itu XTAL 1 dapat juga sebagai input untuk inverting oscilator amplifier dan input ke rangkaian internal clock sedangkan XTAL 2 merupakan output dari inverting oscilator amplifier


Pin 20

Merupakan ground sumber tegangan yang diberi simbol GND.


Pin 21 sampai 28 (Port 2)

Port 2 merupakan saluran/bus I/O 8 bit dua arah dengan internal pull-up. Saat pengambilan data dari program memori eksternal atau selama mengakses data memori eksternal yang menggunakan alamat 16 bit (MOVX @ DPTR), port 2 berfungsi sebagai saluran/bus alamat tinggi (A8 – A15). Sedangkan pada saat mengakses ke data memori eksternal yang menggunakan alamat 8 bit (MOVX @ R1), port 2 mengeluarkan isi dari P2 pada Special Function Register.

Pin 29

Program Strobe Enable (PSEN) merupakan sinyal pengontrol untuk mengakses program memori eksternal masuk ke dalam bus selama proses pemberian/ pengambilan instruksi (fetching).

Pin 30

Address Latch Enable (ALE)/PROG merupakan penahan alamat memori eksternal (pada port 1) selama mengakses ke memori eksternal. Pena ini juga sebagai pulsa/sinyal input pemrograman (PROG) selama proses pemrograman.

Pin 31

External Access Enable (EA) merupakan sinyal kontrol untuk pembacaan memori program. Pada kondisi low maka pin ini akan berfungsi sebagai EA yaitu mikrokontroler akan menjalankan program yang ada pada memori eksternal. Apabila berkondisi high maka pin ini akan berfungsi untuk menjalankan program yang ada pada memori internal. Pin ini juga berfungsi sebagai tegangan pemrograman (VPP = +12V) selama proses pemrograman.


Pin 32 sampai 39 (Port 0)

Port 0 merupakan saluran/bus I/O 8 bit open colector, dapat juga digunakan sebagai multipleks bus alamat rendah dan bus data selama adanya akses ke memori program eksternal. Pada saat proses pemrograman dan verifikasi port 0 digunakan sebagai saluran data. External pull-up diperlukan saat verifikasi.

Pin 40

Merupakan sumber tegangan positif yang diberi simbol VCC.


Tentang Mikrokontroler ATMega8535

Tentang Mikrokontroler ATMega8535

Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip dimana didalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori bahkan ADC yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang spesifik, berbeda dengan mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data.

Mikrokontroler dapat disebut sebagai ”One Chip Solution” karena terdiri dari :

· CPU ( Central Processing Unit )

· RAM ( Random Access Memory )

· EPROM/PROM/ROM (Erasable Programmable Read Only Memory )

· I/O (Input/Output)-serial dan paralel

· Timer

· Interrupt Controller

Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) memiliki 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC ( Reduced Instruction Set Computing ), berbeda dengan instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock atau dikenal dengan teknologi CISC (Complex Instruction Set Computing ). Secara umum, AVR dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelas. Yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing adalah kelas memori, peripheral dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.

Fitur ATmega8535

Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut :

1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.

2. Kapabilitas memori flash 8 KB.

3. SRAM sebesar 512 byte.

4. EEPROM (Electrically EPROM) sebesar 512 byte.

5. ADC internal 10 bit sebanyak 8 channel.

6. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.

7. 6 buah mode sleep/power saving yang dapat dipilih dengan software.

Konfigurasi Pin ATMega8535



Gambar Konfigurasi pin ATMega8535

Keterangan gambar diatas:

VCC adalah pin masukan catu daya

GND adalah pin ground

Port A (PA0 – PA7) adalah pin I/O (bidirectional), pin ADC

Port B (PB0 – PB7) adalah pin I/O (bidirectional), pin timer/counter, analog comparator, SPI

Port C (PC0 – PC7) adalah pin I/O (bidirectional), TWI, analog comparator, Timer Oscilator

Port D (PD0 – PD7) adalah pin I/O (bidirectional), analog comparator, interupsi eksternal, USART

RESET adalah pin untuk mereset mikrokontroler

XTAL1 & XTAL2 adalah pin untuk clock eksternal

AVCC adalah pin input tegangan ADC

AREF adalah pin input tegangan referensi ADC

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants for single moms